60 Gampong di Banda Aceh Menjadi Desa Mandiri, 30 Lainnya Menjadi Desa Maju

Banda Aceh– Memasuki awal tahun 2023, sebanyak 60 gampong di wilayah Kota Banda Aceh dinobatkan menjadi Desa Mandiri dan 30 lainnya menjadi Desa Maju oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia.

Hal tersebut ditandai dengan penyerahan Piagam Penghargaan dan Penganugerahan Lencana Desa Mandiri di Indonesia dari Kemendes PDTT melalui PJ Wali Kota Banda Aceh saat apel gabungan di balai kota, Senin (02/01/2023)

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengatakan bahwa penyerahan piagam penghargaan ini berdasarkan keputusan Kemendes PDTT Republik Indonesia Nomor 105 tahun 2022 tentang pemberian penghargaan desa dengan status mandiri 2022.

“Alhamdulillah, pada tahun 2022 terdapat 60 gampong yang menjadi Desa Mandiri di Kota Banda Aceh, dan 30 gampong lainnya menjadi Desa Maju,” ujarnya.

Secara simbolis, penyerahan Piagam Penghargaan dan Penganugerahan Lencana Desa Mandiri di Indonesia diwakili oleh Sembilan Keuchik (kepala desa) dari sembilan Kecamatan se Kota Banda Aceh.

Menurut UU No. 6 Tahun 2014, Desa Mandiri adalah suatu proses yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa untuk melakukan suatu kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan sendiri. Dan menurut data Indeks Desa Mandiri berbasis SDGs adalah Desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik, Desa Mandiri adalah desa yang memiliki nilai Indeks Pembangunan Desa (IPD) lebih dari 75.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh, Muhammad Syaifuddin Ambia mengatakan, bahwa Untuk tahun 2022 ini Kota Banda Aceh mendapat status 60 gampong menjadi Desa Mandiri dan 30 desa lainnya menjadi Desa Maju.

“Keberhasilan kota Banda Aceh dalam meningkatkan kepada masyarakat sehingga membawa beberapa gampong menjadi Desa Mandiri di Indonesia merupakan kerja keras dan komitmen bersama kita bersama,” ujarnya.

Ambia juga mengatakan, bahwa dari 90 gampong yang ada di wilayah Kota Banda Aceh, 60 gampong yang sudah dinyatakan berstatus Desa Mandiri, sedangkan 30 gampong lainnya berstatus Desa Maju.

“Seperti komitmen bapak Pj Wali Kota kita, Insya Allah tahun 2023 ini terus meningkat, seiring dengan kualitas pelayanan dan pembangunan yang kita lakukan bersama,” ujarnya.

Dalam penyerahan Piagam Penghargaan dan Penganugerahan Lencana Desa Mandiri di Indonesia tampak hadir Alta Zaini Keuchik Gampong Lampulo mewakili Kec. Kuta Alam, H. Fauzi Oesman, SH Keuchik Gampong Neusu Aceh mewakili Kec. Baiturrahman, Azri Munaldi, SE Keuchik Gampong Alue Deah Teungoh mewakili Kec. Meuraxa, Murdani, SH Keuchik Gampong Jeulingke mewakili Kec. Syiah Kuala, Abdullah Keuchik Gampong Sukadamai mewakili Kec. Lueng Bata, Muchtar Keuchik Gampong Merduati mewakili Kec. Kutaraja, Izzuddin, SE Keuchik Gampong Geuceu Iniem mewakili Kec. Bandaraya, Armaya Surya Keuchik Gampong Punge Blang Cut mewakili Kec. Jayabaru, Mustafa AB Keuchik Gampong Ceurih mewakili Kec. Ulee Kareng.[]

https://diskominfo.bandaacehkota.go.id,