Banda Aceh – Dalam Rangka percepatan penurunan angka stunting, Pemerintah Gampong Keuramat mengadakan rembuk stunting.
Kegiatan turut dihadiri oleh Pj Keuchik Gampong Keuramat dengan mengundang Ketua TP. PKK Kecamatan Kuta Alam yang diwakilkan oleh sekcam, Ketua TP-PKK Keuramat, Kader Posyandu, Kader Pembangunan Manusia (KPM), Bidan Desa, Tenaga Pelaksana Gizi (TPG), Pendamping Desa Kota, Kecamatan Desa, Perangkat Gampong Keuramat dan tamu undangan lainnya pada Kamis, 29 Desember 2022.
Bertempat di Kantor Keuchik Gampong Keuramat Pj Keuchik Gampong Keuramat, Zulfitri, SE yang membuka kegiatan menyampaikan rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah gampong untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
Hal ini tentunya tidak dapat dilakukan sendiri, maka dari itu peran antar OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga nonpemerintah dan masyarakat dibutuhkan untuk tercapainya tujuan bersama dalam melakukan pencegahan dan penanganan kasus yang ada di Gampong.
“Saat ini di Gampong Keuramat terdapat 11 anak dengan kasus terindikasi stunting, kedepan kita berharap dengan kegiatan yang sudah berjalan dapat menurunkan dan menekan angka stunting yang ada,” kata Zulfitri.
Sekcam Kuta Alam, Ria Jelmanita S.Sos yang mewakili TP PKK Kecamatan dalam arahannya menekankan agar lebih efektif perlu kita lakukan evaluasi terkait langkah pencegahan yang sudah dilakukan seperti pemberian tambahan makanan bergizi untuk anak malnutrisi.
“Terkait kurangnya partisipasi masyarakat untuk membawa anak/balitanya ke Posyandu, perlu kita libatkan semua elemen yang ada di gampong, seperti lingkup terdekat dengan orang tua anak yaitu ibu kadus untuk dilakukan pendekatan,” katanya.
Dari hasil rembuk terdapat beberapa program prioritas gampong yang diusulkan untuk dilaksanakan pada Tahun 2023 seperti pembentukan posyandu remaja, kelas ibu hamil, penyediaan alat peraga untuk ibu menyusui hingga peningkatan kapasitas kader. (ann)