WelCOMING KULAM (Coffee Morning Kecamatan Kuta Alam)

Banda Aceh – Kecamatan Kuta Alam kembali melaksanakan kegiatan rutin rapat forkopimcam pertama ditahun 2020 pada Rabu (26/2/2020).

Bertempat di Kaffa Kopi, Lamdingin kegiatan ini menjadi launching “tampilan” baru dengan nama “WelCOMING KULAM”  atau Coffe Morning Kecamatan Kuta Alam. Hadir sebagai narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran, DPMTSP atau Mall Pelayanan Publik, dan DLHK3 Kota Banda Aceh.

Camat Kuta Alam dalam sambutannya menyampaikan kegiatan rutin yang diadakan oleh kecamatan ini yang sekrang dikenal dengan wajah baru yang akan menjadi Ikon Kecamatan Kuta Alam. Selain itu camat juga mengharapkan agar para keuchik, TPG dan pemuda yang hadir agar dapat mensosialisasikan kepada masyarakat terkait infromasi-informasi terbaru yang disampaikan oleh narasumber.

camat Kuta Alam, Reza Kamilin, S.STP membuka kegiatan WelCOMING KULAM di Kaffa Kopi

Bapak Nasri yang hadir sebagai narasumber dari Damkar Kota Banda Aceh menyampaikan terkait anisipasi bahaya kebakaran perlu dilakukan upaya pencegahan melalui sosialisai dan simulasi kepada masyarakat khususnya di masyarakat gampong  dapat mengerti dan dapat melaksanakan upaya penanggulangan dini/ awal kebakaran.

Kemudian dari DPMTSP, Bapak Bujang Saputra yang juga turut menjadi narasumber menyampaikan kini masyarakat telah memiliki alternatif baru dalam mendapatkan berbagai layanan hanya di satu lokasi. Dengan hadirnya MPP (Mal Pelayan Publik) masyarakat akan mendapatkan pelayanan secara maksimal, cepat dan mudah. Di MPP Banda Aceh ini, sudah tersedia 107 jenis pelayanan dan perizinan dari 29 instansi, baik instansi vertikal maupun instansi dari Pemko Banda Aceh dan Pemprov Aceh.

Lanjutan dari DLHK3 Kota Banda Aceh, Ibu Rosdiana menyampaikan pembahasan mengenai Kota Banda Aceh bebas sampah 2025. Ditargetkan pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70%. Potensi timbulan sampah di Kota Banda Aceh tahun 2018 mencapai 86.022 ton/tahun ditargetkan berkurang sebesar 27.192 ton/tahun. Pengurangan sampah ini dapat dilakukan melalui pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang, dan pemanfaatan kembali sampah. Sedangkan target penangan sampah melalui pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir.

Sebagai penutup, Kasi Pemerintahan Mukim dan Gampong Boy Ferdian, SE yang bertindak sebagai moderator mengatakan bahwa untuk selanjutnya Gp. Mulia akan menjadi tuan rumah untuk WelCOMING KULAM berikutnya di bulan Maret dan untuk gampong-gampong lainnya akan disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan.

 

(sumber: Kasi Pemerintahan, mukim dan gampong)
(Editor: ann)