Banda Aceh – Agar proses pembangunan suatu gampong dapat berjalan lebih cepat, kepala desa atau keuchik dituntut untuk mampu membangun networking atau jaringan yang luas.
Demikian disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dalam arahannya pada acara pelantikan Keuchik Gampong Beurawe yang baru di halaman Masjid Al-Furqan, Selasa (18/12/2018).
“Keuchik harus mampu membangun networking dengan semua pihak agar dapat membangun gampong lebih cepat. Luaskan jaringan hingga ke pusat. Lobi juga dana-dana CSR dari perusahaan maupun sumber dana lainnya,” pinta Aminullah.
Adapun soal dana desa atau ADG, wali kota kembali mengingatkan agar dikelola secara transparan dan penuh kehati-hatian. “Jangan sampai ada penyimpangan dan berurusan dengan hukum. Maksimalkan ADG untuk ekonomi produktif dan pemberdayaan gampong,” pesannya.
Hal lainnya, ia juga berpesan kepada aparatur gampong untuk tidak memberi ruang sedikitpun bagi pelanggar syariat Islam dan pengedar Narkoba. “Apalagi Beurawe ini gampong syariah, harus jadi contoh bagi gampong-gampong lainnya. Dan kita juga sudah men-declare Banda Aceh sebagai kota anti Narkoba,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Keuchik Beurawe Amri mengajak seluruh warganya untuk bergandengan tangan memajukan gampong. “Komitmen kami untuk merangkul semua elemen gampong dalam pembangunan gampong. Mohon dukungan penuh juga dari Pak Wali dan jajarannya,” katanya.
Prosesi pelantikan Amri sebagai Keuchik Gampong Beurawe periode 2018-2024 dipimpin oleh Camat Kuta Alam Fahmi. Di antara tamu undangan terlihar hadir Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, sejumlah anggota dewan, Ketua PKK Nurmiaty AR dan wakilnya Fauziah, unsur Muspika Kuta Alam, serta sejumlah pejabat lainnya. (Jun)
[Sumber: https://bandaacehkota.go.id/berita/12655/aminullah-keuchik-harus-mampu-bangun-networking-yang-luas.html]