Banda Aceh – Pelatihan Keterampilan Manajemen Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Dengan Tema “ Kita Wujudkan Gampong yang Madani dan Gemilang” diadakan di Aula Gedung C Balaikota Senin, 15 Oktober 2018. Acara ini dihadiri oleh Ketuan BUMG se-Kota Banda Aceh, Sekretaris DPMG kota, Kepala BPM Aceh dan juga para kepala SKPK.
Dalam sambutannya, walikota banda Aceh yang diwakili oleh Asisten bidang Pemerintahan, Bapak Bakhtiar, S.Sos dalam sambutannya berharap BUMG yang ada di Gampong Se-Kota Banda Aceh agar dapat berjalan sesuai dengan aturan dimana pengurus BUMG berhak sepenuhnya mengelola dana yang telah diberikan.
Dalam hal pembentukan BUMG berangkat dari partisipatif dan inisiatif masyarakat desa, karena yang mengetahui secara pasti dan detil tentang semua potensi desa dan sumber daya desa adalah masyarakat itu sendiri. Prinsip emansipatif perlu dikedepankan karena dalam hal ini perbedaan gender tidak boleh menjadi penghalangkemajuan desa. Bahkan potensi atau sumber daya yang dapat dikembangkan bisa berasal dari pihak wanita. Misalnya industri rumah tangga yang berbasis pada pembuatan makanan, alat rumah tangga ataupun kerajinan tangan yang memiliki nilai jual. Selain itu prinsip kebersamaan menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun sistem kerekatan antar anggota masyarakat, terutama dalam menjalankan usaha bersama. Dengan berusaha secara bersama-sama diharapkan akan membangkitkan kemandirian dalam diri masyarakat, sehingga tidak megharapkan lagi jenis-jenis bantuan dari pemerintah baik yang bersifat hibah ataupun pinjaman.
Selanjutnya untuk para keuchik dan tuha peut diharapkan dapat memberikan dana sepenuhnya kepada pengurus untuk dikelola sebaik-baiknya, baik itu di bidang usaha, pertanian, koperasi simpan pinjam dan dapat mengawasi BUMG yang ada di Gampong serta dapat menghasilkan feedback pada gampong tersebut.