Ketua TP. PKK Kecamatan Kuta Alam jadi Narasumber dalam Kegiatan Pencegahan dan Penanganan Stunting di Gampong Lamdingin

Banda Aceh – Ketua TP PKK Kecamatan Kuta Alam, Tri Suci Apriyenny, A.Md mengatakan Rumah Gizi Gampong dapat menjadi wadah bagi para kader dalam upaya terpadu penanganan masalah gizi dan stunting di tingkat desa.

Hal ini disampaikan Yenny saat mengisi pelatihan dan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting sebagai narasumber di Gampong Lamdingin pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Yenny menjelaskan kegiatan utama rumah gizi gampong ini tidak hanya sekedar pemberian makanan tambahan (PMT) saja kepada bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui, namun juga diberikan edukasi dan juga pemahaman oleh kader agar yang terindikasi stunting dapat terus terpenuhi gizinya dan dapat melakukan perbaikan pola makan.

“Kader juga dapat membuat pelatihan mengenai MPASI, Jadi setelah disosialisasikan dapat langsung dipraktekkan, terangnya”.

Selain itu untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, masyarakat dapat memanfaatkan lahan/perkarangan yang ada dirumah untuk ditanami sayuran seperti hidropnik untuk nantinya bisa digunakan memasak makanan di rumah gizi.

Lanjutnya Yenny meminta para kader untuk dapat mendata kembali anak yang terindikasi stunting dan melakukan konsultasi dengan orangtuanya apakah anak mempunyai riwayat alergi agar menu PMT bisa segera disusun.

Peran lintas sektor juga kita butuhkan untuk mendukung keberhasilan pencegahan stunting, apalagi Pj. Walikota sangat menekankan isu penanganan stunting ini agar bisa dicegah sedini mungkin.

Dengan terbentuknya rumoh gizi gampong Yenny berharap penanganan dan pencegahan dapat dilakukan secara lebih fokus dan tepat sasaran.

“Kedepan semoga Gampong Lamdingin dapat meningkatkan kemandiriannya dalam mengenali dan melakukan upaya penanggulangan masalah kesehatan dan gizi”, tutupnya.

Ketua TP. PKK Gampong Lamdingin, Cici Ruliana Naeka, S.Pd berharap setelah disampaikan pemahaman mengenai RGG terkait pencegahan dan penanganan stunting kepada para kader baik kader posyandu, KPM dan BKB angka stunting di Gampong Lamdingin dapat berkurang.

Sri Rahayu, sebagai pendamping lokal desa yang juga ikut mengisi kegiatan menegaskan kembali peran dan tugas masing-masing dari pegiat pemberdayaan dalam upaya penangan stunting agar dapat segera terlaksana dan berjalan sebagaimana mestinya. (ann)