Ketua TP. PKK Kecamatan Kuta Alam Dukung Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) RGG/RGS Gampong Lampulo

Banda Aceh – Ketua TP. PKK Kecamatan Kuta Alam, Tri Suci Apriyenny, A.Md mendukung Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) RGG/RGS Gampong Lampulo Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dan materi mengenai Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia Rumoh Gizi Gampong (RGG) yang turut dihadiri oleh TP. PKK Kecamatan Kuta Alam, TP. PKK Gampong Lampulo, Pihak Puskesmas, Kader Posyandu, Kader BKB, TA P3MD Banda Aceh, PD Kecamatan, beserta Ibu—ibu kepala dusun, di Aula Kantor Keuchik Gampong Lampulo pada Rabu, 27 Juli 2022.

Dalam paparannya, yenny menjelaskan tahapan kegiatan, kebijakan dan regulasi terhadap penanganan dan pencegahan stunting, serta keterkaitannya dengan pembentukan RGG yang dapat menjadi wadah dalam upaya penanganan dan pencegahan stunting yang ada di gampong serta peran, tugas dan tanggung jawab dari KPM

“Ibu-ibu dusun memiliki peran penting dalam melakukan pendekatan kepada orang tua agar dapat terdeteksi sedari awal anak-anak di lingkungannya yang mengalami gizi buruk dan stunting sehingga penanganan serta pencegahannya dapat dilakukan lebih fokus dan tepat sasaran” Ungkapnya.

Selain itu perlu adanya dukungan dari lintas sektor dalam pencegahan dan penanganan terhadap stunting, seperti keterlibatan pusksesmas untuk dapat mensosialisasikan dengan harapan terbentuknya rumah gizi kedepan dapat menekan kasus stunting yang ada digampong.

Keuchik Gampong Lampulo, Alta Zaini yang turut membuka kegiatan berharap PKK Gampong dapat mengaktfikan para kadernya termasuk ibu-ibu dusun untuk secara bersama-sama mencegah gizi buruk dan stunting. Kader juga diminta untuk dapat mendata warga yang mengalami kekurangan gizi secara tepat sasaran sehingga hal-hal yang diusulkan dalam forum RGG ini sudah tercatat dalam RKPG Tahun 2023.

Lanjutnya, pihak-pihak yang terlibat dapat menyusun menu yang sesuai dengan kadar gizi yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak  sehingga kegiatan menghasilkan output desa yang bebas dari stunting.

Dalam Kesempatan yang sama Ketua TP PKK Gampong Lampulo, Salmiah meminta kepada ibu-ibu kepala dusun untuk terlebih dahulu membenahi data dasawisma. Karena dasawisma merupakan ujung tombak dan dapat membantu kelancaran tugas pokok dan program PKK Gampong, termasuk didalamnya mengenai stunting.

Selanjutnya, penyampaian materi oleh TA P3MD Banda Aceh Nina Wahyuni, ST mengenai konvergensi penurunan stunting dalam rangka pendekatan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir dan bersama-sama. hal ini diperlukan karena belum efektifnya pembagian peran dan pengelolaan kinerja terkait dengan pencegahan stunting yang ada digampong.

Diakhir kegiatan juga disampaikan materi oleh petugas gizi Puskesmas Lampulo, Wardatul Asma, A.Md.Gz mengenai keterkaitan stunting dan gizi pada anak. (ann)