Pasar Ikan Peunayong Dijadikan Taman Kota

Banda Aceh – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh akan segera membenahi Pasar Ikan Peunayong, setelah dikosongkan dari aktivitas perdagangan. Pasar ikan terbesar di Banda Aceh itu ditutup sejak 14 Juni 2020, dan aktivitasnya dipindah ke Pasar Gemilang Banda Aceh, di kawasan Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan, pasar ikan Peunayong yang masuk dalam program revitalisasi Krueng Aceh, akan segera dibenahi setelah dikosongkan. Di lokasi itu akan dibangun taman kota baru dengan berbagai fasilitas umum, termasuk tempat bermain anak-anak. “Kehadiran taman itu nantinya semakin memperindah kota dan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berwisata ke lokasi itu,” kata wali kota melalui Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin, Minggu (21/6/2020).

Dikatakan, desain dan rancagan anggaran pembangunannya juga sudah dibuat dan segera diusulkan ke Menteri PUPR tahun ini. Pemko Banda Aceh sendiri menargetkan taman baru itu bisa selesai dan diresmikan sebelum masa tugas Aminullah Usman dan Zainal Arifin sebagai wali kota dan wakil wali kota berakhir pada tahun 2022.

Program pembangunan taman itu segera diusulkan ke pusat sebagai usulan lanjutan revitalisasi Sungai Krueng Aceh, yang kini sedang dalam pekerjaan tambahan pembangunan anjungan kuliner baru sebanyak dua unit.

Bangunan anjungan kuliner yang sudah ada saat ini sebanyak empat unit, ditambah dua unit lagi menjadi enam unit. Anjungan kuliner itu, pada akhir tahun nanti akan selesai, dan jika usulan anggaran pembangunan taman kota senilai Rp 16 miliar itu disetujui Menteri PUPR, maka pembangunannya akan dilaksanakan tahun depan.

Lokasi anjungan wisata kuliner yang ada sekarang di pinggiran Sungai Krueng Aceh itu, akan tersambung oleh sebuah jembatan rangka baja, berbentuk setengah lingkaran yang memanjang ke lokasi taman kota di bekas pasar ikan Peunayong tersebut.

Dikatakan, jembatan rangka baja itu berfungsi sebagai jembatan penyeberangan, sehingga memudahkan warga yang ingin menikmati jajanan dan pusat kuliner untuk berwisata di taman kota. “Jadi bangunan lama yang ada di pasar ikan akan dirobohkan,” ujar Jalaluddin.

Pembangunan taman kota di kawasan pasar ikan itu juga merupakan program wali kota mengubah kawasan kumuh menjadi kawasan yang indah. Apalagi, katanya, di kawasan Peunayong banyak hotel dan penginapan yang sering dimanfaatkan wisatawan mancanegara, seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan wisatawan lainnya.