Banda Aceh – Pasar Gemilang Lamdingin terus berbenah. Berbagai sarana dan prasarana penunjang secara bertahap dilengkapi pasca mulai beroperasi pada 15 Juni 2020.
Menyahuti keluhan para pedagang mengenai embusan angin yang kerap mengganggu aktivitas mereka, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan akan membangun dinding penahan angin yang memadai.
Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan M Nurdin, mengatakan, pada waktu-waktu tertentu angin memang berembus cukup kencang di pasar baru pengganti Pasar Peunayong tersebut. “Ini karena letaknya di kawasan pesisir -apalagi saat ini sedang musim barat.”
“Untuk mengatasi keluhan tersebut, kami bersama dinas PUPR akan membangun dinding penahan angin yang memadai. Kami upayakan secepatnya teratasi, karena kenyamanan para pedagang maupun masyarakat yang berbelanja menjadi prioritas kami sesuai arahan Pak Wali Kota Aminullah,” kata M Nurdin, Kamis 25 Juni 2020
Menyangkut keberadaan pedagang ikan eceran di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Lampulo yang letaknya berdekatan dengan Pasar Gemilang Lamdingin, ia mengatakan kondisi itu hanya akan berlangsung hingga akhir pekan ini.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PPS Lampulo, “dan insyaallah mulai minggu depan semua pedagang ikan eceran di sana akan masuk dan bergabung berjualan di Pasar Gemilang Lamdingin,” kata Nurdin.
“Proses itu sedang kami laksanakan dan sebanyak 62 pedagang ikan Lampulo semuanya sudah sepakat. Kami mohon pengertian dan kerja sama semua pedagang untuk bersabar,” katanya lagi seraya mengomit untuk menyelesaikan semua keluhan pedagang secara bertahap.
Hal lainnya, akses transportasi umum dari dan ke Pasar Gemilang Lamdingin tak luput dari perhatian Pemko Banda Aceh. Kadis Perhubungan Muzakkir Tulot mengatakan sudah mengusulkan penambahan rute baru Trans Kutaraja ke Dinas Perhubungan Aceh.
“Dan telah direspon oleh dishub provinsi selaku pengelola. Insyaalah, jika tak ada aral melintang, Pasar Gemilang Lamdingin akan dilalui oleh Trans Kutaraja mulai 2021 mendatang,” katanya.
Sembari menunggu operasional Trans-K, pihaknya pun menyediakan sejumlah bus feeder untuk melayani masyarakat yang membutuhkan transportasi umum. “Bus feeder dishub kota sudah beroperasi sejak 15 Juni lalu sampai sekarang,” katanya.
Untuk rute Pasar Aceh-Pasar Gemilang Lamdingin tersedia dua unit bus berukuran sedang setiap harinya. “Hanya saja belum ada pengunjung yang memanfaatkannya. Mungkin belum tahu atau warga lebih memilih membawa kendaraan sendiri karena areal parkir pasar baru memang cukup luas,” kata Muzakkir.