Relokasi Pasar Peunayong, Forkopimda Banda Aceh sampaikan dukung penuh

Banda Aceh – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Banda Aceh menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana relokasi Pasar Peunayong ke lokasi baru terpadu di Pasar Samudera Kutaraja Lamdingin, Gampong (Desa) Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Banda Aceh, Selasa, akibat rencana relokasi pasar yang dilakukan pihaknya awal pekan depan mencuat dalam rapat Forkopimda Banda Aceh di pendopo wali kota kemarin.

Wali kota mengatakan, relokasi Pasar Peunayong semula direncanakan sebelum bulan suci Ramadhan yang lalu. “Namun karena waktunya sudah mepet dengan bulan puasa dan lebaran, kita beri kesempatan bagi pedagang sampai awal Juni ini,” katanya.

“Sekarang sudah waktunya kita pindahkan. Kalau kita geser-geser lagi, nanti kita akan dianggap plin-plan dan tidak siap. Kita akui ini bukan soal gampang, tapi kita sudah siap,” tegas Aminullah yang langsung memimpin rapat Forkominda Banda Aceh bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin.

Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua DPRK Farid Nyak Umar, Kapolresta Kombes Pol Trisno Riyanto, Dandim 0101/BS Kol Inf Hasandi Lubis, Kajari Erwin Desman, Ketua MPU Damanhuri Basyir, dan pejabat terkait.

Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh telah menyiapkan berbagai upaya, dan skenario agar relokasi pasar nantinya dapat berjalan dengan lancar. “Termasuk memberikan stimulus bagi pedagang berupa pembebasan sewa dua bulan pertama di pasar baru,” ujar dia.

“Mohon bantuan dari kapolresta, dandim, kajari, dan semua unsur Forkopimda agar relokasi ini berjalan sukses. Terima kasih atas dukungan yang diberikan. Mohon  dukungan pula dari seluruh pedagang Pasar Peunayong, dan juga masyarakat kota agar beralih ke pasar baru di Lamdingin untuk berbelanja,” tuturnya.

Wali kota mengungkapkan, relokasi Pasar Peunayong ini bakal menjadi sejarah yang besar di ibu kota Provinsi Aceh. “Ini akan menjadi sejarah besar bagi Banda Aceh. Betul-betul perubahan besar, karena Pasar Peunayong sudah berdiri selama puluhan tahun,” ungkap dia.

“Namun kondisi sekarang pasar itu sudah begitu crowded (ramai), macet, kotor, dan memang sudah tidak layak lagi. Insya Allah, 15 Juni 2020 Pasar Peunayong kita tutup dan pindah ke pasar baru yang kita beri nama Pasar Samudera Kutaraja Lamdingin,” terang Wali Kota Aminullah.

antaranews