15 Juni 2020, Seluruh Pedagang Ikan di Peunayong Pindah ke Pasar Terpadu di Lamdingin

Banda Aceh – Para pedagang ikan yang selama menjajakan dagangan di Pasar Ikan Peunayong akan dipindahkan ke Pasar Terpadu Lampulo pada 15 Juni 2020.

Pemko Banda Aceh melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan akan melakukan relokasi ratusan pedagang dari pasar tersebut. Pasar Terpadu Lampulo yang terletak di kawasan Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam yang sudah rampung dibangun akan difungsikan sebagai pasar baru di Banda Aceh.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Banda Aceh, M Nurdin SSos mengatakan, ada sekitar 282 pedagang yang akan mengisi lapak di Pasar Terpadu Lamdingin.

Mereka merupakan pedagang ikan, unggas, daging, rempah, hingga pedagang sayur di Pasar Peunayong. Selain itu juga ada pedagang ikan eceran di Kompleks PPI Lampulo yang akan direlokasi.

“Yang fokus pindah ini pedagang di pasar ikan Peunayong, belum termasuk kartini ini, karena tidak mau nanti pengaruhya terlalu besar ke Peunayong kalau pindahnya sekaligus, jadi akan pindah bertahap,” ujar M Nurdin.

Menurut Nurdin, pasar terpadu sebenarnya memiliki kapasitas hingga 548 lapak. Namun saat ini hanya diisi oleh 282 para pedagang dari Peunayong dan Lampulo.

Nanti sisa lapaknya akan diberikan kepada pedagang dari kawasan lainnya yang ingin masuk ke pasar terpadu tersebut. Pemberian lapak kepada pedagang lainnya akan dilakukan secara terbuka dengan membuka pendaftaran online, yang akan dibuka dalam waktu.

“Saat ini diutamakan untuk pedagang yang dipindahkan (direlokasi), sedangkan untuk pedagang lainnya yang mau masuk akan kita buka secara online,” jelasnya.

Ia menambahkan, pasar terpadu dibangun pada 2016 lalu. Semua fasilitas pendukung pasar sudah tersedia, saat ini pemko banda aceh hanya menyisakan pengerjaan bagian halaman pasar.

“Kita mau pasar ini jangan lama sekali mangkrak, karena sudah sejak 2016 mangkrak, makanya kita pacu terus, sambil jalan nanti kita benahi terus pasarnya,” tambahnya.

Bangunan di pasar baru Lampulo terdapat yang terbuka dan yang tertutup. Bangunan kios tertutup difungsikan kepada pedagang kelontong, ikan kering, hingga barang seperti cabe hingga bawang.

Sementara yang terbuka difungsikan sebagai area ikan, ayam, dan sayur. Menurut Nurdin, difungsikan pasar tersebut juga sebagai upaya pemerintah kota dalam memeratakan pembangunan.

Serta dalam upaya memajukan kawasan pesisir utara Banda Aceh, yang selama ini dinilai lebih tertinggal ketimbang daerah lainnya, seperti kawasan Pango, Batoh dan Ulee Lheue.

Pembangunan Pasar Lampulo itu sebagai upaya pemerintah untuk mengembangkan kawasan pesisir Lampulo menjadi kawasan yang maju. Sehingga pembangunan di Banda Aceh akan lebih merata hingga ke pesisir.

Sementara Pasar Peunayong yang nanti akan dikosongkan oleh penghuninya, segera disulap menjadi kawasan wisata kuliner. Apalagi saat ini area sepanjang Krueng Aceh itu memang sedang direvitalisasi menjadi pusat wisata kuliner Banda Aceh