Rakor Pendamping PKH (Program Keluarga Harapan)

Banda Aceh – Pendamping  PKH (Program Keluarga Harapan) mengunjungi Kantor Camat Kuta Alam pada Rabu (25/10/2018) siang melakukan rakor dan silaturrahmi. Pendamping PKH yang diwakili oleh Safrina, S.Pd.I, Sufiadi dan Deni menyampaikan tujuan PKH ini dititikberatkan kepada kerentanan kesehatan dan pendidikan.Tujuan PKH adalah mengurangi angka kemiskinan dan memutus rantai kemiskinan antar-generasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan. Data untuk penerima PKH kecamatan kuta alam sebanyak 612 Orang.

Sebagai sebuah program bantuan sosial bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkanberbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka. Manfaat PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI.

Melalui PKH, KPM didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan. PKH diarahkan untuk menjadi tulang punggung penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional.

Program prioritas nasional ini oleh Bank Dunia dinilai sebagai program dengan biaya paling efektif untuk mengurangi kemiskinan dan menurunkan kesenjangan antar kelompok miskin, juga merupakan program yang memiliki tingkat efektivitas paling tinggi terhadap penurunan koefisien gini. Berbagai penelitian lain menunjukkan bahwa PKH mampu mengangkat penerima manfaat keluar dari kemiskinan, meningkatkan konsumsi keluarga, bahkan pada skala yang lebih luas mampu mendorong para pemangku kepentingan di Pusat dan Daerah untuk melakukan perbaikan infrastruktur kesehatan dan pendidikan.

Didampingi Sekcam dan Kasi Keistimewaan Aceh dan Kesos, Camat Kuta Alam menyarankan kepada pendamping agar keluarga penerima manfaat benar-benar dipantau dengan harapan mereka bisa produktif/ mandiri. Selain itu program PKH ini bisa dialihkan secara tepat sasaran.

[anna]