Tim Gugus Tugas Covid-19 Kuta Alam Kunjungi Sejumlah Sekolah, Pastikan Protokol Kesehatan Diterapkan

Banda Aceh – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia mengumumkan bahwa tahun ajaran baru 2020/2021 dimulai pada 13 Juli 2020.

Sejumlah dayah atau pasantren modern, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh sudah mulai kembali menerima santri sejak beberapa hari lalu.

Setelah beberapa asrama hingga pondok pesantren menjadi tren cluster Covid-19 di beberapa wilayah di Indonesia.

Tentu ini menjadi fokus perhatian khusus Tim Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Kuta Alam yang dikomandoi oleh Camat Kuta Alam, Reza Kamilin, S.STP.

Bersama Danramil 13 Kuta Alam Mayor Inf Mutrisno, Kapolsek Kuta Alam AKP Miftahuda Dizha, Kepala Puskesmas Kuta Alam Faisal, SKM dan unsur tim lainnya, Tim Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Kuta Alam pada Senin (13/7/2020) mengunjungi sejumlah sekolah dan pesantren berasrama di wilayah Kecamatan tersebut.

Camat Kuta Alam, Reza Kamilin, S.STP mengatakan, sejumlah sekolah yang dikunjungi menunjukkan semangat penerapan protokol yang sangat baik.

Beberapa sekolah ada yang sudah mulai melaksanakan orientasi khusus bagi murid baru sebagai bagian persiapan mulai belajar daring ke depannya.

Pelaksanaan orientasi ini menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat, seperti pengurangan jumlah kursi di ruangan mencapai 50 % dari biasanya.

Pembagian shift untuk menghindari kerumunan, waktu pelaksanaan yang singkat dan penyedian alat cuci tangan dan hand sanitizer dengan jumlah yang sangat proporsional.

“Tim Gugus Tugas juga kembali menekankan pentingnya peningkatan kerjasama dan koordinasi semua pihak dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran Covid 19,” ujar mantan camat Banda Raya.

Sekolah sistem berasrama yang diterapkan oleh pesantren/dayah modern merupakan salah satu focus yang harus mendapatkan perhatian khusus.

Penerapan Protokol Kesehatan ketat disamping adanya upaya khusus dari pengurus asrama adalah hal yang tidak bisa ditawar tawar lagi.

Beragamnya asal para santri bahkan ada yang dari luar Aceh, interaksi yang sangat dekat dan instens antara sesama santri serta interaksi para santri dengan pihak luar asrama.

Ini merupakan beberapa penekanan penting yang disampaikan oleh Tim Gugus Covid 19 Kec Kuta Alam kepada para pengurus asrama.
“Sesuai arahan Wali Kota Banda Aceh, kami akan terus mendampingi dan memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat di sekolah-sekolah, terutama sekolah atau dayah yang bersistem asrama.

Kita harus belajar banyak dari beberapa kasus yang terjadi di asrama dan pondok pesantren di Pulau Jawa.

Hasil kunjungan ini akan kami laporkan ke pimpinan dan Satgas Covid 19 Kota Banda Aceh, “tutup Reza.